Jumat, 01 Oktober 2010

SBY Jangan Terus Berwacana Pindah Ibu Kota

Presiden SBY
 Jakarta- Mantan Wakil Ketua MPR RI, AM Fatwa meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) cepat mengambil keputusan politik terkait wacana pemindahan Ibukota Negara. Jika dibiarkan berputar-putar tanpa keputusan kongkret, wacana itu bisa membingungkan rakyat.
"Presiden jangan membiarkan orang terus berputar-putar dengan wacana itu. Melihat wacana yang terus liar, mestinya SBY cepat ambil inisiatif mempersiapkan RUU-nya. Supaya tidak jadi bola liar. Langkah-langkah pasti harus cepat dilakukan," tandas Fatwa dalam acara Dialog Interaktif DPD RI Perspektif Indonesia "Untung Rugi Pemindahan Ibukota Negara" di Press Room DPD RI, Jum'at (1/10).
Namun demikian, anggota DPD ini tidak setuju jika Ibukota dipindah dari Jakarta ke daerah lain. Ia menyarankan hanya pusat pemerintahan saja yang dipindahkan, sementara Ibukota tetap terpusat di Jakarta.
"Karena terkait ikatan historis Jakarta tetap jadi Ibukota Negara. Yang dipindah ke daerah lain hanya pusat pemerintahan," tandasnya.
Senator asal Jakarta ini juga meminta Presiden SBY mengambil momentum historis pemindahan pusat pemerintahan dalam waktu tidak lebih dari satu tahun ke depan. "Lebih baik di era SBY diambil keputusan politiknya. Tapi jangan sampai molor. Satu tahun cukup untuk menentukan pusat pemerintahan yang baru."

Analisis:
Ibukota Jakarta memang lebih baik jika di pindahkan. Daerah Jakarta sudah terlalu padat, hampir tidak terdapat ruang kosong. Apalagi dengan adanya isu Jakarta akan segera tenggelam. Semoga aja kalau ibukota telah benar-benar berpindah, Indonesia akan dapat lebih maju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar