Jumat, 01 Oktober 2010

Korban Luka Rusuh Ekuador 50 Orang


(IST)
 – Kerusuhan akibat pemberontakan polisi di Ekuador telah melukai 50 orang. Belum ada kabar mengenai korban tewas.
“Kami merawat 50 orang di Quito untuk mendapatkan perawatan. Mereka terkena gas air mata serta pellet dan kaleng gas air mata itu sendiri. Korban luka ini dari rakyat dan juga polisi pemberontak,” ujar Jubir Palang Merah Ekuador Jorge Arteaga, Jumat (1/10).
Bentrok antara pasukan yang setia dengan Presiden Rafael Correa melawan polisi terjadi di depan rumah sakit tempat sang presiden dirawat. Correa dibawa ke tempat itu karena terkena serangan gas air mata yang dilempar polisi. Ia sempat tersandera, namun kini sudah berhasil keluar.
Correa menolak menyerah kepada pemberontak dan sempat berkata dirinya harus keluar dari tempat itu sebagai presiden atau sebagai jasad. Perlahan, situasi sudah mulai kondusif. Belum ditemukan pemimpin pemberontakan oleh polisi ini.
Para polisi memprotes UU yang baru diloloskan parlemen untuk mengurangi sejumlah tunjangan yang mereka terima. Upaya kudeta para polisi ini mendapat kecaman dari beberapa negara tetangga di Amerika Selatan yang memihak kepada Correa.

analisis:
Seharusnya kalau masalah UU tunjangan dapat di bicarakan baik-baik. Jika polisi telah melakukan pemberontakan, masyarakat yang "nakal" juga pasti akan ikut-ikutan dalam melakukan pemberontakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar