Senin, 01 November 2010

Pemerintah Tolak Bantuan Asing Tangani Bencana

Jakarta - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyatakan Indonesia belum butuh bantuan asing untuk melakukan tanggap darurat bencana di Mentawai dan Merapi.

"Kalau untuk anggaran tanggap darurat saya kira berapa pun yang diperlukan kami sudah siap, terutama untuk menangani pengungsi, termasuk pengungsi di gunung Merapi yang bertambah akhir-akhir ini," kata Agung di Kantor Kepresidenan, Istana negara, Jakarta, Senin (1/11/2010).

Menurut Agung, Kementeriannya sudah mengantisipasi kemungkinan itu sejak hari letusan pertama. Agung juga mengatakan bahwa Pemerintah juga sudah menyiapkan untuk pos tanggap darurat.

Dia juga mengatakan, sekarang tengah memaksimalkan kemampuan dalam negeri baik dari pemerintah pusat dan provinsi. Seperti dari bidang kesehatan, sosial, PU dan tanggap darurat. "Belum perlu bantuan luar negeri untuk tanggap darurat," kata dia

Alasannya, kata dia pemerintah masih bisa melakukan tanggap darurat, tinggal bagaimana menyelesaikan masalah gangguan cuaca, sedangkan komunikasi secara bertahap bisa diatasi.

analisis:
dari hal ini sebaiknya Indonesia menerima bantuan dari asing. Ini akan dapat membantu semua warga yang telah mendapat bencana. Apa salah nya jika menerima bantuan asing. Warga banyak yang terbantu, pemerintah juga akan dapat di hargai.

1 komentar:

  1. hmm.. rasanya terlalu naif jika Indonesia menolak bantuan asing.. Lihat saja skrg, korban tsunami di Mentawai sudah mulai kekurangan asupan makanan.. Bantuan yg diberikan merupakan niat baik dan bentuk keprihatinan dari pihak luar yg bs ditanggapi scr positif oleh pihak Indonesia.

    BalasHapus